Cara Managih Hutang yang Susah Bayar

8 Tips Cara Managih Hutang yang Susah Bayar

Menagih hutang adalah salah satu hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Selain sangat sensitif dan rentan akan konflik, menagih hutang juga menjadi sulit sebab seringkali ada rasa tidak enak yang muncul saat menagih hutang. Oleh sebab itu, mengetahui cara menagih hutang yang susah bayar menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui. Berikut adalah beberapa cara menagih hutang yang susah bayar yang telah kami rangkum untuk Anda.

Cara Managih Hutang yang Susah Bayar

Cara Managih Hutang yang Susah Bayar

1. Ajak Bertemu Langsung

Cara menagih hutang yang susah bayar pertama adalah mengajak orang yang berhutang pada Anda untuk bertemu secara langsung. Hal ini sangat penting untuk dilakukan, sebab dengan bertemu langsung komunikasi yang berjalan dapat lebih efektif. Selain itu, dengan bertemu langsung, akan meminimalisir terjadinya konflik karena kesalahpahaman dalam penyampaian pesan.

Baca Juga : Pengacara Penagihan Hutang Solusi Berbagai Masalah Hukum

Oleh sebab itu, bertemu langsung dengan penghutang adalah langkah yang bijak untuk Anda lakukan. Namun, disarankan untuk membawa pihak ketiga yang dapat menengahi antara kedua Anda dan penghutang. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi manakala dalam komunikasi mengenai hutang mulai memanas. Sehingga untuk menghindari adanya konflik, pihak ketiga akan menengahi komunikasi tersebut.

2. Hindari Langsung Menagih Hutang

Cara menagih hutang berikutnya adalah dengan menghindari menagih hutang secara langsung tanpa memperhatikan waktu dan tempat. Hal ini sangat tidak etis dilakukan sebab akan membuat penghutang merasa malu ketika ditagih hutangnya di depan umum. Selain itu, dengan melakukan penagihan hutang secara langsung tanpa memperhatikan waktu dan tempatnya juga akan membuat komunikasi dalam penyelesaian hutang berjalan semakin sulit.

Baca Juga : Pengacara Hutang Piutang: Apa Manfaatnya?

Oleh sebab itu, sangat di sarankan Anda untuk mencari waktu dan momen yang tepat untuk menagih hutang Anda. Selain lebih bijak, hal ini juga akan membuat komunikasi akan hutang berjalan lebih efektif. Di mana memungkinkan untuk membuat penyelesaian terbaik untuk kedua belah pihak.

3. Jelaskan Alasan Menagih Hutang

Cara lainnya yang dapat Anda lakukan untuk menagih hutang yang susah bayar adalah dengan memberikan penjelasan mengapa Anda menagih hutang tersebut. Dengan memberikan penjelasan kepada penghutang alasan Anda menagih hutang, hal ini akan membuat penghutang lebih mungkin untuk tergerak membayar hutangnya segara. Selain itu, dengan memberikan alasan menagih hutang juga akan meminimalisir kemungkinan terjadinya konflik yang muncul saat menagih hutang.

Baca Juga : Cara Menagih Hutang yang Etis dan Sesuai Hukum

Alasan yang umum digunakan untuk menagih hutang sendiri ada beraneka macam. Beberapa alasan tersebut seperti sedang kesulitan dalam keuangan, sedang ingin membayar tagihan yang membengkak, atau untuk kepentingan lainnya. Pastikan juga Anda dapat menjelaskan setiap alasan yang Anda berikan ketika menagih hutang secara detail agar nantinya tidak ada kesalahpahaman.

4. Ajak untuk Saling Memahami

Ajak penghutang untuk saling memahami juga penting untuk dilakukan agar menagih hutang lebih mudah. Walaupun hal ini sering diabaikan, nyatanya mengajak seseorang yang berhutang untuk memahami kondisi Anda dapat menjadi kunci agar mereka mau membayar hutang. Selain itu, ini juga dapat menjadi landasan agar tidak ada konflik saat hutang akan dibayarkan nanti.

Untuk membuat seseorang penghutang memahami Anda sebagai pemberi hutang, Anda dapat melakukan pendekatan secara persuasif. Dimana Anda bisa menceritakan kondisi keuangan Anda yang tidak stabil saat ini. Tidak hanya itu, Anda juga melakukan perbincangan santai terlebih dahulu, untuk nantinya mengarah pada perbincangan akan hutang.

5. Berikan Alternatif Pembayaran Hutang

Selain mencoba untuk berkomunikasi dengan baik, untuk membuat hutang yang susah di bayar segera mau dibayarkan, Anda dapat mencoba memberikan alternatif pembayaran hutang. Hal ini biasanya dilakukan manakala pemilik hutang sudah tidak sanggup lagi untuk membayar hutang yang dimiliki.

Umumnya ketika seseorang tidak bisa membayar hutangnya, Anda bisa melakukan penyitaan akan aset ataupun harta benda yang berharga milik penghutang. Akan tetapi, agar tidak adanya rasa sungkan di kemudian hari, alangkah lebih baik Anda berkomunikasi terlebih dahulu mengenai alternatif pembayaran hutang yang paling tepat. Di mana dengan berkomunikasi terlebih dahulu mengenai alternatif pembayaran hutang, rasa sungkan atau tidak enak hati antara penghutang dan juga pemberi hutang dapat dihindari.

6. Berikan Tenggat Waktu

Memberikan tenggat waktu juga dapat menjadi cara efektif untuk menagih hutang yang susah dibayar. Di mana dengan adanya tenggat waktu tersebut penghutang akan berusaha semaksimal mungkin untuk membayarkan hutangnya segera sebelum tenggat waktu yang diberikan habis.

Selain itu, adanya tenggat waktu juga menjadi kunci agar penghutang tidak menyepelekan hutang yang diberikan. Oleh sebab itu, memberikan tenggat waktu dalam pembayaran hutang sangat penting untuk dilakukan demi kelancaran proses transaksi hutang piutang.

Dalam memberikan tenggat waktu untuk membayar hutang sendiri perlu berfikir realistis. Jangan sampai Anda memberikan tenggat waktu yang terlalu pendek ataupun terlalu panjang. Oleh sebab itu, dalam menentukan tenggat waktu yang tepat, disarankan Anda melakukan komunikasi lebih lanjut dengan pihak penghutang.

7. Minta Jaminan

Jika Anda ingin meminjamkan uang untuk dihutangkan pada seseorang, alangkah lebih baik Anda meminta jaminan terlebih dahulu. Di mana jaminan ini sebagai bukti yang akan mengikat kedua belah pihak dalam transaksi hutang piutang. Selain itu, jaminan juga dapat menjadi pendorong penghutang untuk segera membayar hutangnya.

Manakala hutang tidak dapat dilunasi maka jaminan tersebut akan menjadi milik Anda sepenuhnya. Namun, sebelum penghutang memutuskan untuk tidak sanggup membayar hutangnya, Anda sebagai pemegang jaminan harus menjaga jaminan tersebut dengan baik. Dengan begitu, ketika nanti penghutang melunasi hutangnya sepenuhnya Anda dapat mengambil jaminan yang diberikan tanpa adanya permasalahan tambahan.

8. Dokumentasikan Hasil Pertemuan

Dokumentasi hasil pertemuan saat komunikasi hutang-piutang memang terdengar agak konyol untuk dilakukan. Namun sebenarnya hal ini sangat penting untuk dijadikan bukti manakala proses penagihan hutang tidak menemui titik tengah sehingga harus sampai ke meja pengadilan.

Hal ini biasanya terjadi lantaran pihak penghutang mengingkari janji yang sudah ditetapkan sebelumnya dalam proses hutang piutang. Untuk itu, demi membuktikan adanya kesepakatan perjanjian dalam hutang piutang, alangkah lebih baik dalam pertemuan untuk membicarakan atau melakukan transaksi hutang harus didokumentasikan terlebih dahulu. Dengan begitu, hasil dokumnetasi ini akan menjadi bukti kuat di pengadilan yang menunjukan kesepakatan telah terjadi antara penghutang dan pemberi hutang.

Dengan cara-cara ini, Anda akan dapat menagih hutang yang susah dibayar dengan mudah. Selain itu, dengan menggunakan cara-cara ini Anda juga dapat menghindari adanya konflik yang muncul saat penagihan hutang.

Namun, bilamana setelah menerapkan cara-cara tersebut tidak berhasil membuat hutang Anda dibayarkan, maka Anda dapat menggunakan jasa penagihan hutang profesional Debt Recovery Indonesia. Dengan pengalaman selama puluhan tahun dan ribuan kasus hutang yang telah kami tangani, kami akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi secara praktis, legal, dan etis dengan pihak penghutang agar hutangnya segera dibayarkan.

Tertarik untuk menggunakan jasa kami? Jangan ragu untuk hubungi kami sekarang untuk tahu lebih lanjut mengenai layanan penagihan hutang terbaik kami.

Contact us now!

to discuss your debt recovery needs and take the first step towards financial recovery.