Hutang Macet

Hutang Macet? Ini Tips untuk Menghindarinya

Pernahkah Anda mendengar istilah hutang macet? Ini merupakan istilah yang umum dipakai dalam dunia hutang piutang. Di mana ini menggambarkan kondisi di mana seseorang atau organisasi yang memiliki hutang tidak bisa membayar hutangnya hingga selesai. Hal ini merupakan moment yang sangat krusial, di mana seringkali moment ini berujung pada konflik besar bahkan bisa sampai ke meja hijau. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai hutang macet, mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Hutang Macet

Hutang Macet Ini Tips untuk Menghindarinya

Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, hutang macet adalah suatu kondisi di mana penghutang tidak bisa membayar cicilan hutangnya atau bahkan melunasi hutangnya tersebut. Umumnya kejadian ini lebih dikenal dengan sebutan kredit macet. Hal ini sebenarnya bisa terjadi dengan berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal.

Faktor internal sendiri dalam hal ini adalah faktor yang dapat timbul dari si penghutang. Entah perencanaan keuangan yang buruk ataupun sebagainya. Sementara itu, faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar dari si penghutang. Dalam hal ini faktor-faktor eksternal lebih umum tidak dapat di kontrol, seperti penjualan produk yang menurun, masalah finansial organisasi, dan masih banyak lagi.

Jika masalah ini tidak segera diselesaikan, maka penghutang bukan hanya akan mendapatkan masalah yang besar, seperti bunga hutang yang bertambah ataupun masalah hukum. Selain itu, nama dari si penghutang pun akan semakin buruk yang membuatkan akan sulit memperoleh pinjaman di kemudian hari.

Baca juga: Penyelesaian Kasus Hutang Piutang, Pidana atau Perdata?

Dampak Hutang Macet

Pada umumnya, hutang yang macet menimbulkan beberapa dampak yang signifikan diantaranya adalah:

1. Denda dan Bunga yang Semakin Tinggi

Hutang Macet Ini Tips untuk Menghindarinya

Dampak pertama yang pastinya akan ditimbulkan dari hutang macet atau kredit macet adalah denda dan suku bunga yang semakin besar. Dalam denda sendiri, umumnya seorang yang memiliki hutang dan tidak mencicil hutang tersebut sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan akan diberikan denda.

Sebagai contoh, jika Anda mencicil motor dalam waktu satu tahun. Di mana dalam satu tahun tersebut Anda akan mencicil biaya bulanan di setiap tanggal 1. Maka, manakala hingga tanggal 1 lewat Anda belum membayar cicilan maka Anda akan dikenakan denda. Untuk dendanya sendiri berbeda-beda tergantung instansi pemberi hutang. Namun umumnya, jika denda tersebut tidak segera dilunasi beserta dengan kekurangan cicilannya maka denda yang akan Anda terima akan semakin besar.

Selain itu, jika Anda tidak membayar hutang atau cicilan tepat waktu bukan hanya denda yang akan Anda dapatkan namun juga bunga yang semakin besar. Beberapa instansi sering menaikan suku bunga pada seorang penghutang yang memiliki hutang macet guna memberikan efek jera. Hal ini pada akhirnya akan memberatkan penghutang karena beban hutang yang harus dibayarkan akan semakin besar.

2. Sulit Mengajukan KPR

Hutang Macet Ini Tips untuk Menghindarinya

Seseorang penghutang yang mengalami hutang macet ataupun kredit macet akan sulit untuk mengajukan KPR. DI mana bank untuk pengajuan KPR umumnya akan melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap riwayat dari penghutang tersebut. Manakala ditemukan bahwa riwayat kredit yang dimiliki orang tersebut kurang baik maka akan ada kemungkinan besar bahwa bank tersebut akan mengira Anda akan mengalami gagal bayar di masa depan.

Oleh sebab itu, pengajuan KPR kemungkinan besar akan ditolak. Hal ini bisa terjadi karena pengajuan KPR akan membutuhkan nominal biaya yang tinggi. Kemungkinan besar pelunasan akan biaya tersebut juga akan berlangsung lama. Oleh sebab itu, perlu seseorang yang konsisten dan bertanggung jawab yang bisa mengajukan KPR. Bank tidak mau mengambil resiko akan memberikan KPR pada seseorang yang memiliki riwayat kredit buruk.

3. Sulit Mendapatkan Pinjaman

Dampak dari hutang macet lainnya adalah sulitnya mendapatkan pinjaman. Dari segi bank, mereka akan melakukan pengecekan secara menyeluruh pada riwayat kredit orang yang akan melakukan pinjaman uang pada mereka. Manakala mereka mengetahui bahwa orang tersebut tidak memiliki riwayat kredit yang baik maka tidak ada pilihan selain menolak pinjaman yang diberikan.

Selain itu, pinjaman juga mungkin akan sulit di dapat dari perseorangan. Orang yang memiliki hutang banyak atau terkenal memiliki hutang macet cenderung dipandang buruk masyarakat. Hal ini akan berakibat pada sulitnya seseorang untuk meminjamkan sejumlah uang pada si penghutang macet tersebut.

Solusi Hutang Macet

Jika Anda sedang mengalami kondisi hutang macet, ada beberapa solusi yang dapat Anda terapkan. Beberapa solusi tersebut diantaranya adalah:

Baca juga: Jasa Penagihan Hutang Bisnis yang Dipercaya 400+ Perusahaan

1. Penjadwalan Kembali (Rescheduling)

Hutang Macet Ini Tips untuk Menghindarinya

Solusi pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan membuat sebuah persyaratan ulang (Restructuring). Di mana dalam hal ini sang pemilik hutang dapat mengambil langkah bijak dengan memberikan keringanan pembayaran hutang. Keringanan dalam hal ini bukan berarti mengurangi jumlah uang yang harus dibayarkan, melainkan dengan memberikan jangka waktu pelunasan yang lebih lama.

Mungkin hal ini terlihat hanya menguntungkan pihak penghutang saja, namun sebenarnya hal ini juga bisa menguntungkan pihak penghutang sekaligus. Sebab, bisa saja penghutang memberikan jumlah bunga yang lebih tinggi guna menutupi kerugian keterlambatan pembayaran hutang. Hal ini pada akhirnya dapat memberikan keuntungan berlipat kepada penghutang, di mana ia dapat memperoleh uang yang lebih tinggi dibandingkan yang seharusnya.

2. Membuat Persyaratan Ulang (Restructuring)

Hutang Macet Ini Tips untuk Menghindarinya

Cara berikutnya yang dapat menjadi solusi hutang macet adalah dengan melakukan persyaratan ulang (Restructuring). Dalam hal ini, penghutang dapat melakukan sebuah tindakan untuk memberikan beberapa persyaratan khusus mengenai pengembalian hutang, Persyaratan khusus tersebut dapat mencakup keringanan waktu pembayaran, metode yang digunakan, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu, penghutang juga dapat meminta sebuah jaminanan guna dijadikan bukti bahwasanya penghutang akan segera melunasi hutangnya. Namun, dalam hal ini penghutang juga harus menjaga barang tersebut baik-baik. Sehingga manakala penghutang sudah melunasi hutangnya, ia dapat mengambil kembali barang yang dijadikan pinjaman tanpa ada bagian yang rusak.

3. Penataan Kembali (Reconditioning)

Hutang Macet Ini Tips untuk Menghindarinya

Cara terakhir yang dapat dilakukan sebagai solusi hutang macet adalah dengan melakukan penataan kembali atau reconditioning. Namun, berbeda dengan metode solusi hutang macet yang disebutkan sebelumnya, metode ini bukan berfokus untuk memberikan jangka waktu tambahan melainkan dengan meringankan utang. Di mana sisa hutang yang Anda miliki nantinya dapat diubah menjadi pokok kredit baru sampai dengan persyaratan dan penjadwalan ulang. Melalui cara ini, beban suku bunga yang dibebankan pada penghutang pun dapat dikurangi sehingga meringankannya untuk melunasi hutang.

Namun, sebenarnya untuk meringankan hutang yang dibebankan kepada penghutang pun dapat diringankan dengan cara lain. Seperti penghapusan suku bunga dari proses pembayaran hutang. Di mana hal ini akan membuat si penghutang hanya perlu membayar sisa hutang yang belum terbayarkan tanpa di embel-embeli dengan suku bunga hutang.

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai hutang macet yang telah kami rangkum. Dengan memahami semua informasi yang sudah kami bagikan di atas, seharusnya Anda sudah paham mengenai konsep hutang macet hingga solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasinya. Namun, dalam upaya melakukan penagihan hutang pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Sebab, ada banyak etika dan tata cara yang harus dipenuhi untuk melakukan penagihan hutang.

Oleh sebab itu, Debt Recovery Indonesia (DRI) hadir sebagai solusi penyedia jasa hukum penagihan piutang komersial. Di mana dengan menggunakan jasa kami, akan kami bantu Anda untuk dapat melakukan penagihan sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku. Dengan pengalaman selama 19 tahun dan lebih dari 400 klien secara nasional dan multinasional, kami akan berusaha untuk membantu Anda melakukan penagihan hutang secara praktis, legal, dan etis. Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi kami jika Anda tertarik menggunakan jasa kami.

Contact us now!

to discuss your debt recovery needs and take the first step towards financial recovery.